Blogger Widgets

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 05 Desember 2014

EVENT BEC (BANYUWANGI ETHNO CARNIVAL)

LATAR BELAKANG

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggagas event ini bertujuan mampu menjembatani modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh kembang dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi menjadi sebuah event dalam bentuk parade berskala Internasional tanpa harus mengubah nilai-nilai yang sudah berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya.

PELAKSANAAN

  • BEC 2011, adalah Banyuwangi Ethno Carnival yang pertama digelar di Banyuwangi. Peserta dengan kostum warna-warni berjalan sepanjang jalan protokol kota Banyuwangi. Peserta berasal dari siswa SMA di Kabupaten Banyuwangi. Karnaval ini dibagi menjadi 3 defile yakni Damarwulan, Gandrung dan Kundaran
  • BEC 2 : Re-Barong Using, dilaksanakan pada 18 November 2012. Memakai rute yang sama namun dengan peserta yang lebih banyak. Banyuwangi Ethno Carnival kali ini mengusung tema Re-Barong Using, yakni kostum peserta memakai pernak pernik barong khas Using (Banyuwangenan). Peserta dibagi menjadi 3 defile yakni. Defile barong merah, barong kuning dan barong hijau. Ada juga tamu dari Jember Fashion Carnaval yang ikut ambil dalam event ini.
  • BEC 3 : The Legend of Kebo-keboan Banyuwangi Ethno Carnival (dilaksanakan 7 September 2013) kali ini mengusung salah satu budaya di Banyuwangi yakni Kebo-keboan. Budaya Kebo-keboan ini berasal dari Desa AlasmalangBanyuwangi.
  • BEC 4: The Mystic Dance of Seblang, Seblang (sebele ilang) atau sialnya hilang adalah salah satu ritual upacara adat masyarakat suku Using Banyuwangi, Ritual Seblang ini sebagai wujud rasa sukur atas rezeki yang melimpah dan untuk menolak bala (bencana). Ritual Seblang ini dapat dijumpai di dua tempat yaitu di Kelurahan Bakungan dan Desa Olehsari kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Penari Seblang olehsari dimainkan oleh seorang perempuan muda selama 7 hari secara berturut – turut yang dilaksanakan satu minggu setelah idulfitri.  Sedangkan Seblang Bakungan dimainkan oleh perempuan tua (yang sudah manapouse) selama satu malam dilaksanakan seminggu setelah idul adha. Tarian akan mengikuti alunan gending / lagu dari sinden dengan mata tertutup dan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
    Nuansa magic yang masih kental dari ritual adat Seblang ini akan divisualisasikan dalam bentuk parade karnaval yang berjuluk BEC ( Banyuwangi Etno Carnival ). Dari tema sentral Seblang tersebut aka dibagi menjadi tiga sub tema yaitu
    • Seblang Olehsari yang di identikkan dengan warna hijau pada pakaian dan omprok (tutup kepala) yang dihiasi daun pelepas pisang menutupi sebagian wajahnya.
    •  Seblang Bakungan yang diidentikan dengan warna merah pada pakaian, omprok (penutup kepala) yang dihiasi kain yang menutupi sebagian wajahnya, serta keris sebagai gaman (senjata).
    • Porobungkil adalah hasil bumi yang akan dikreasikan kedalam bentuk karya busana modern.

Galeri

0 komentar:

Posting Komentar